Home Email Display Clock Web Home Email Display Clock Web Web

Pengertian Komputer

Blog ini berisikan pengetahua komputer yang mungkin akan bermanfaat untuk anda pelajari.
Karena Blog Saya ini berisi mengenai pengetahuan Komputer, jadi kita harus tahu terlebih dahulu apa itu pengertian dari komputer.

Komputer adalah alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer.

Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematika hitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara elektronik.

Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.

Bentuk komputer yang dulu cukup besar untuk mengoperasikan sebuah program, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan mengoperasikan program yang beragam. Perlengkapan elektronik (hardware) dan program (perangkat lunak/software) telah menjadikan sebuah komputer menjadi benda yang berguna.

Sebuah komputer yang hanya memiliki perlengkapan elektronik saja atau software saja tidak akan berfungsi. Dengan ada keduanya maka komputer dapat berfungsi menjadi alat yang berguna.

Sistem komputer juga dapat dikembangkan untuk mengontrol peralatan mesin produksi ataupun peralatan rumah tangga. Dengan menambah rangkaian elektronik buatannya, maka komputer biasa bisa dipergunakan untuk mengendalikan peralatan-peralatan industri dan rumah tangga. Adanya kecenderungan pemanfaatan komputer untuk kontrol seperti ini dengan dukungan teknologi chip IC telah memungkinkan orang membuat robot kecil yang berguna seperti robot kendaraan yang dipergunakan dalam misi ruang angkasa.

Berdasarkan data yang diolahnya, komputer terdiri dari:
- Komputer analog
- Komputer digital
- Komputer hibrid

Berdasarkan penggunaannya, komputer dibagi menjadi:
- Special purpose computer
- General purpose computer

Berdasarkan skala kemampuannya, komputer dibagi menjadi:
- Small scale computer
- Medium scale computer
- Large scale computer

Klasifikasi komputer terbagi atas tujuh, yaitu:
1. Microcontroller
2. Microcomputer
3. Engineering workstation
4. Minicomputer
5. Mainframe
6. Supercomputer
gravatar

Pengertian Partisi


Partisi disk adalah bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS. Membagi partisi disk dilakukan apabila kapasitas penyimpanan dari disk melampaui batas yang bisa ditunjang oleh versi DOS yang dijalankan.Membagi partisi juga bisa digunakan untuk membagi ruang disk untuk pertimbangan keamanan dan pengorganisasian. Partition table yang mengandung informasi ini biasanya menempati sector pertama dari track pertama pada piringan pertama (head 0) dari hard disk. Ada satu atau lebih partisi yang digunakan untuk sistem operasi lain, seperti UNIX, dan karena itu tidak bisa diakses oleh DOS. Jika Anda membeli hard disk yang masih baru, biasanya oleh perusahaan penjualnya, hard disk itu sudah diformat.



Akan tetapi tahukah Anda langkah apa saja yang dilakukan sebelum dilakukannya langkah pemformatan pada hard disk baru tersebut?
Sebelum sebuah hard disk dilakukan pemformatan, terlebih dahulu dipartisi agar dapat mengatur batasa-batasan yang digunakan serta besarnya kapasitas yang digunakan, dan setiap partisi ini juga mempunyai fungsi tersendiri. Adapun beberapa jenis partisi yang di kenal adalah sebagai berikut:
Partisi Primary biasanya digunakan sebagai Boot table yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Pada partisi ini akan diberikan sebuah sistem operasi agar dapat di-boot pada awal booting.
Partisi Extended merupakan partisi pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Dalam pertisi Extended ini bukan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisalkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat membedakan antara drive C dan drive berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini terdiri atas beberapa partisi Logical.
Partisi Logical merupakan bagian dari partisi Extended. Dalam partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti layaknya partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical sebagai Boot table, walaupun kita dapat memberikannya sistem pada saat pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.
Ada beberapa cara yang dilakukan, di antaranya dengan:
Menggunakan perintah FDISK yang ada pada DOS
Menggunakan hard disk utility
Menggunakan software yang diberikan oleh perusahaan pembuat hard disk itu atau sering dikenal dengan DM (Disk Manager).
Menggunakan PM (Partition Magic) untuk instalasi hard disk secara profesional, termasuk menambah, mengurangi, memunculkan partisi tanpa menghilangkan data tersebut, dan juga dapat mengubah file sistem hard disk tersebut dari FAT16 ke FAT32, HPFS, NTFS, LINUX, dan lain-lain.
DOS 6.22
DOS (Start-up) 95
DOS (Start-up) 98
Mempartisi hard disk di bawah 540 Megabyte
Mempartisi hard disk di bawah 2,1 Gigabyte
Mempartisi hard disk diatas 2,1 Gigabyte
Prosedur secara umum dari partisi sebuah hard disk dengan fdisk ditunjukkan dalam diagram berikut.
Penggunaan Fdisk
Sebelum melakukan penginstalan suatu program maupun aplikasi dalam hard disk, pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat partisi pada hard disk tersebut. Partisi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya menggunakan Disk Manager yang telah disediakan produsen hard disk, yaitu menggunakan software PartitionMagic, atau juga dapat menggunakan program FDISK yang dikeluarkan oleh Microsoft dan sering kita jumpai dalam DOS atau yang sering dikenal orang dengan Start-up. Di sini kita akan mencoba menjelaskan membuat partisi hard disk menggunakan perintah Fdisk.
Fdisk merupakan program berbasis MS-DOS yang digunakan untuk membuat partisi pada hard disk, dan di sini terdapat banyak fasilitas yang dapat digunakan apakah untuk membuat, mengubah, menghapus maupun menampilkan informasi partisi. Kemudian, pemotongan partisi yang banyak dapat kita berikan nama drivenya, misalkan C:, D:, E:, … dan seterusnya.
Sebelum melakukan pemartisian hard disk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
Jika hard disk yang akan dipartisi masih baru dapat kita lanjutkan pemartisian langsung.
Jika hard disk tersebut merupakan hard disk kita satu-satunya dan berisi dapat, terlebih dahulu back-up datanya ke tempat lain. Ketika menjalankan perintah Fdisk tersebut, semua data di dalam hard disk secara otomatis akan terhapus dan ini sangat berbahaya sekali. Dengan demikian, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum melakukannya.
Langkah-langkah penggunaan Fdisk adalah sebagai berikut:
1. Memunculkan prompt only dari A: (A:\>) menggunakan Start-up, kemudian ketik perintah Fdisk yang terdapat dari disket Start-up, lalu tekan Enter. Anda akan melihat di layar monitor seperti di bawah ini (lihat gambar 4.3)
2. Pada gambar di atas jawab pertanyaan:
Do you wish to enable large disk support (Y/N)……….? [Y]
Jika Y berarti hard disk yang akan dipartisi tersebut akan diberi System file FAT 32 dan jika N, berarti hard disk yang akan dipartisi diberi file sistem FAT 16 dan biasanya untuk jawaban Y digunakan pada hard disk yang memiliki kapasitas di atas 2,1 GB. Tekan Y, lalu tekan Enter.
3. Pilihan berikutnya menentukan pilihan perintah yang akan dijalankan nantinya (lihat gambar 4.4) Beberapa menu pilihan antara lain:
Create DOS partition or Logical DOS Drive: untuk memunculkan atau membuat partisi DOS maupun partisi yang Logical yang terdapat di dalam Extended.
Set active partition: untuk menentukan partisi yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai Boot table (yang akan di Booting)
Delete partition or Logical DOS Drive: untuk menghapus partisi baik itu partisi Primary, Extended, Logical maupun Non-DOS
Display partition information: untuk melihat tampilan informasi status partisi hard disk
Change current fixed disk drive; memilih hard disk yang mana akan dipartisi.
Menghapus Partisi Hard Disk
4. Langkah pertama melihat informasi partisi hard disk tersebut dengan menekan angka 4 pada keyboard, kemudian Enter.
Jika tampilan seperti gambar di atas artinya hard disk sudah ada partisinya (lihat gambar 4.5). sekarang, Anda boleh kembali ke menu utama dengan menekan tombol ESC.
5. Langkah selanjutnya menghapus partisi yang ada dengan menekan angka 3, lalu tekan Enter. Di sana akan terlihat beberapa pilihan seperti menu berikut ini:
Di sini terdapat beberapa pilihan, yaitu:
Delete Primary Dos Partition: untuk menghapus partisi Primary DOS.
Delete Extended DOS partition: untuk menghapus partisi Extended DOS.
Delete Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition: untuk menghapus partisi Logical Drive di dalam partisi Extended DOS.
Delete Non-DOS Partition: menhapus partisi yang bukan DOS atau yang tidak terdeteksi oleh sistem operasi DOS.
6. Terlebih dahulu, hapus partisi yang memiliki status yang paling akhir (misalkan Logical) agar dapat menghapus partisi yang berikutnya hingga partisi yang terakhir.
Tekan angka 3 untuk penghapusan Logical, lalu tekan Enter.
Di sana akan terlihat informasi peringatan bahwa data di rtisi Logical akan dilepaskan.
What drive do you want to delete……….? [ ]
Anda bisa menekan nama drivenya (D misalnya) sesuai dengan yang tertera pada layar informasi, lalu tekan Enter.
7. Setelah itu, isi nama label partisi sesuai dengan volume label yang tertera, lalu tekan Enter.
Enter Volume Label…………….? [ ]
Jika tidak terdapat volume labelnya, takan Enter saja langsung. Jika Anda memasukkan volume label berbeda dengan volume label yang tertera pada layar informasi, akan muncul pesan:
Volume label does not match
Jika volume labelnya sudah benar, akan muncul pesan:
Are you sure (Y/N)……….? [N]
Huruf N secara otomatis akan muncul, dan jika ingin menghapus tekan tombol Y lalu tekan Enter. Dengan demikian, partisi Logical tersebut akan terhapus, berikutnya akan muncul pesan:
All Logical drives deleted in the Extended DOS Partition.
Press Esc to continue
Jika pada kolom volume label terdapat informasi seperti !, @, #, $, %, &, *, kemungkinan besar hard disk tersebut terdapat virus (terinfeksi virus). Jika Anda memiliki lebih dari saru partisi di dalam Extended DOS Partition, pesan ini tidak akan muncul, pada menu berikutnya akan ada pertanyaan untuk menghapus partisi yang berikutnya…?
8. Jika tidak ada partisi yang lain, tekan Esc untuk melanjutkan. Setelah partisi Logical terhapus, tekan tombol Esc dua kali untuk kembali ke menu utama.
Pesan No Logical drives defined akan muncul bersamaan dengan drive yang telah diubah atau dihapus, (pesan ini akan muncul karena Extended partition masih ada)
Press Esc to continue.
9. Berikutnya menghapus partisi Extended.
Pada menu utama, tekan angka 3 pilihan Dele te partition or Logical DOS Drive, lalu tekan Enter.
10. Kemudian, tekan angka 2 pilihan Delete Extended DOS Partition, lalu tekan Enter.
Layar akan menampilkan informasi seperti berikut:
Pada pilihan ini, jawab pertanyaan:
Do you wish to continue (Y/N)……….? [Y]
Tekan tombol Y untuk menghapus partisi Extended, lalu tekan Enter. Akan muncul pesan:
Extended DOS Partition deleted
11. Setelah partisi Extended terhapus, Press Esc to continue untuk kembali ke menu utama.
Penghapusan yang dilakukan belum selesai keseluruhannya, masih ada satu partisi lagi yakni partisi Primary DOS.
12. Langkah berikutnya menghapus partisi Primary tersebut dengan menekan angka 3 kembali, lalu tekan Enter.
13. Berikutnya, tekan angka 1, lalu tekan Enter. Akan terlihat seperti Gambar 4.9.
Pada pilihan ini jawab pertanyaan:
What Primary partition do you want to delete……….? [1]
Sebelumnya ada peringatan bahwa dalam penghapusan partisi Primary DOS, data di dalam partisi tersebut akan dihapus, tekan Enter.
14. Setelah itu muncul pilihan berikutnya:
Enter Volume Label……….? [ ]
Isikan volume labelnya sesuai yang tertera pada layar kemudian tekan Enter.
15. Selanjutnya, tekan tombol Y, lalu tekan Enter. Partisi Primary DOS akan terhapus.
Are you sure (Y/N)……….? [N]
16. Kemudian, akan muncul pesan:
Primary Dos Partition deleted
Press Esc to continue
Penghapusan partisi telah selesai 100% complete. Tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama (lihat Gambar 4.10).
Membuat Partisi Hard Disk
Selanjutnya, membuat partisi pada hard disk, banyaknya partisi bergantung pada keinginan kita sendiri apah satu partisi atau lebih.
Tekan angka 1 (lalu tekan Enter) untuk membuat partisi hard disk, maka akan terlihat tampilan sebagai berikut:
· Create Primary DOS Partition: untuk membuat partisi Primary sebagai partisi yang menjalankan sistem operasi dari Boot table yang ada.
· Create Extended DOS Partition: untuk memunculkan partisi Extended atau partisi yang berikutnya yang terdiri atas beberapa Logical.
· Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition: untuk memunculkan partisi Logical yang terdapat dalam Extended tadi.
Pilih pilihan yang pertama (lalu tekan Enter), akan muncul pertanyaan:
Do you with to use the maximum available size for a Primary DOS
Partition (Y/N)……….? [Y]
Jika Anda memiliki hard disk yang mempunyai kapasitas cukup besar dan ingin dibagi atas beberapa partisi, sebaiknya Anda pilih N agar dapat membagi partisi hard disk tersebut menjadi partisi yang lebih kecil, dan ini akan membantu Anda untuk memisahkan antara tempat penyimpanan program dan data.
Jika pilihan Anda Y maka tampilan berikutnya akan meminta Anda untuk melakukan restart (shut down) komputer Anda. Jika Anda memilih N, Anda akan diminta untuk memasukkan besarnya partisi dalam Megabyte (Mb) atau dalam Persen.
Isikan berapa persen yang Anda inginkan (80% misalnya) lalu tekan Enter, setelah itu akan muncul pesan:
Primary DOS Partition created, drive letters changed or added
Press Esc to continue
Setelah kembali ke menu utama, tekan angka 1 kembali (lalu tekan Enter).
Selanjutnya, tekan angka 2 (lalu tekan Enter), akan terlihat seperti gambar yang kapasitas tersisanya tinggal 20% lagi.
Untuk partisi Extended tersebut, masukkan jumlah keseluruhan yang ada (yang tersisa) jangan dipotong lagi karena ini akan menentukan partisi Logical nantinya.
Setelah partisi Extended didapat akan muncul pesan:
Extended DOS Partition created
Press Esc to continue
Sebuah pertanyaan apakah untuk partisi Logical, jumlah yang tersisa ingin Anda potong lagi menjadi beberapa partisi atau tidak…..? jika tidak, langsung tekan Enter.
Setelah itu akan muncul informasi:
All available space in the Extended DOS Partition is assigned to Logical drives.
Press Esc to continue
Mengaktifkan partisi
Langkah yang berikutnya, yaitu menetapkan partisi mana yang akan diaktifkan (partisi yang pertama yang akan dijadikan sebagai Boot record).
Tekan angka 2 untuk membuat partisi yang aktif, lalu tekan Enter. Dengan demikian menu lain akan muncul dan menampilkan partisi yang ada. Anda dapat melihat drive C: yang diberi angka satu di belakangnya.
Pilih partisi yang akan dijadikan Boot record (biasanya drive C), tekan angka 1 lalu tekan Enter.
Jika semua partisi sudah ditentukan, tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama.
Pilih pilihan ke-4 untuk melihat hasil partisi yang telah Anda tentukan, lalu tekan Enter.
Setelah selesai, kembali ke (A:\). Formatlah drive C: dan seluruh partisi yang di buat tadi. Namun, terlebih dahulu Anda harus melakukan restart CPU Anda sebelum memformat hard disk tersebut.
Anda dapat memanfaatkan beberapa fasilitas (perintah tambahan) yang diberikan oleh FDISK di antaranya:
Fdisk /Status: menunjukkan status hard disk Anda saat ini.
Fdisk /X: mengabaikan Extended disk – access support. Gunakan perintah ini jika Anda mendapat pesan disk access or stack overflow.
Fdisk /Pri:100: membuat partisi Primary DOS sebesar 100MB.
Fdisk /Ext:500: membuat partisi Extended DOS sebesar 500MB.
Fdisk /Lgo:250: membuat partisi Logical Drive sebesar 250 MB.
Fdisk /Q: mencegah Fdisk untuk mem-booting secara otomatis setelah keluar dari Fdisk.
Memformat Hard Disk
Sebelum Anda dapat menggunakan hard disk Anda yang telah dipartisi, terlebih dahulu harus diformat dan ini merupakan keharusan sebelum data tersimpan dalam hard disk nantinya. Pemformatan hard disk ini bertujuan untuk menyiapkan media pemakaian dalam suatu disk yang nantinya akan digunakan sebagai media penyimpanan data.
Hard disk harus dipersiapkan untuk menerima data dalam format DOS. Program format DOS dirancang untuk melakukan ini. Untuk memulai format Dos pada hard disk, gunakan Parameter “/S” (Format C:/S). Hal ini dimaksudkan agar hard disk yang diformat DOS tadi diberikan sistem harnya drive C saja) agar dapat melakukan booting. Format DOS juga sering disebut format high-level.
Beberapa fasilitas (perintah tambahan) yang diberikan dalam perintah format ini diantaranya:
Format [d:] [/v: label] [/q] [/u] [/t:tr /n:st] [/b] [/s] [/f: uk]
Contoh:
Format c: /s
[d:] untuk lokasi drive dari disk yang akan diformat.
[/v: label] untuk memberikan label pada disk yang baru diformat.
[/q] untuk memformat secara cepat.
[/u] untuk memformat dan menghapus data yang ada.
[/f: uk] untuk memformat media disk dengan ukuran uk (disk).
[/b] untuk mencadangkan tempat sistem di disk.
[/s] untuk memberikan sistem pada disk yang baru diformat.
[/t: tr dan /n:st] untuk memformat disk dengan track (tr) per sisi dan sector (st) per track.
[/1] untuk memformat disk hanya satu muka saja
[/4] untuk memformat disk dengan ukuran 5.25 inci-360KB pada media disk berkapasitas lebih besar.
[/8] untuk memformat disk dengan ukuran 8 sector per track.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Gunakan Start-up untuk memformat hard disk yang telah dipartisi tersebut. Tunggu hingga muncul (A:\).
2. Format drive C: dengan memasukkan perintah format C: /s. Perintah ini akan memformat drive C dan memasukkan file sistem dalam drive C tersebut.
3. Jika pada saat pemformatan terdapat pesan seperti gambar berikut berarti hard disk Anda terdapat bad sector dan ini akan mengganggu kinerja hard disk Anda.
Selanjutnya, formatlah drive yang lain yang telah Anda buat tanpa menggunakan parameter perintah /s (tanpa memberi sistem).
4. Setelah melakukan restart komputer Anda tanpa menggunakan disket Start-up, muncul promt only dari C: (C:\) pada layar (pastikan hard disk bisa melakukan booting).

Read More......
gravatar

Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar



Partisi flashdisk Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap BergambarAnda pernah berandai-andai bisa membuat partisi dalam flashdisk USB Anda? Kali ini, dengan mengikuti panduan di bawah Anda akan bisa melakukannya sendiri. File yang akan kita gunakan ini baru bisa didukung oleh Windows XP, dari sononya nggak ada keterangan lebih lanjut tentang Windows Vista ataupun Linux, maaf..

Panduan ini sekaligus menjadi jawaban dari permintaan rekan Otakanan001 yang rajin belajar TI :) Setelah googling dapetlah ringkasan berikut ini.

Cara Kerja
Sebelumnya, saya akan sedikit berikan penjelasan bagaimana logika kerja praktek kita kali ini. Biasanya, Flashdisk USB dideteksi oleh WindowsXP/Vista sebagai Removable Media, mirip seperti CD dan DVD yang bisa dicopot dan dicomot. Oleh karenanya Windows tidak akan menampilkan lebih dari satu partisi Flashdisk. Begitu juga, pengguna tidak diberi pilihan untuk membuat partisi baru dalam Removable Media.


Namun, logikanya jika kita bisa membuat Windows mampu mendeteksi Flashdisk USB sebagai Fixed Drive seperti layaknya Harddisk, pengguna dapat membuat multi partisi dalam Flashdisk tersebut. Windows secara otomatis juga akan bisa mendeteksi dan menampilkan partisi tersebut.

Untuk melakukan proses ini, kita perlu membalik Removable Media Bit (RMB) dalam device USB. Inilah yang akan memberitahu kepada Windows bahwa Flashdisk yang kita pakai adalah Fixed Disk, bukan Removable Media. Setelah proses pembalikan bit ini berhasil, Anda akan bisa membuat partisi dalam Flashdisk USB.

Disclaimer
Sebelumnya perlu saya sampaikan bahwa tidak ada jaminan bahwa tool yang dipergunakan dalam panduan ini dapat bekerja baik pada semua flashdisk dan justru mungkin menyebabkan flashdisk rusak. Tidak ada garansi samasekali, pergunakan dengan hati-hati dengan resiko Anda tanggung sendiri. Saya sarankan Anda untuk mem-backup semua data sebelum memulai proses berikut ini.

Proses pembuatan partisi dalam Flashdisk USB.
A. Membalik RMB Flashdisk

1. Download file BootIt tool dan extract ke dalam PC AndaTancapkan Flashdisk Anda dan jalankan BootIt.exe
2. Pilih Flip Removable Bit:
partisi flashdisk1 boot it Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar
3. Cabut flashdisk, dan tancapkan kembali. Sekarang seharusnya Flashdisk Anda akan terdeteksi sebagai Fixed Disk (bukan sebagai removable disk). Anda dapat memeriksanya dengan mengklik kanan Flashdisk dan lihat di Device Properties.

B. Membuat partisi dalam Windows
Langkah berikut ini mensyaratkan Anda sudah membalik RMB Flashdik seperti disebutkan dalam langkah A. di atas.

1. Pilih Start > Run, ketik diskmgmt.msc [OK]
2. Dalam jendela Disk Management, klik kanan Flashdisk Anda dan pilih Delete Partition
partisi flashdisk1 delete partition Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar
3. Klik kanan Flashdisk Anda kembali dan pilih New Partition
partisi flashdisk1 new partition Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar
4. Ikuti langkah dalam New Partition Wizard dan buat ‘Primary Partition’. Saat berada pada pilihan Partition Size, Pastikan Anda memasukkan nilai yang lebih kecil dari kapasitas maksimal flashdisk Anda untuk menyisakan ruang bagi partisi berikutnya.
partisi flashdisk1 partition size Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar
5. Lanjutkan Wizard, memberi Pilihan Abjad dan memformat partisi. Saya merekomendasikan FAT32.
6. Setelah selesai membuat partisi pertama, Anda dapat menambahkan partisi tambahan dengan mengulangi langkah 3 hingga 5 pada space kosong yang tersisa dalam flashdisk.
partisi flashdisk1 remaining partitions Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar
7. Setelah semua selesai, Anda akan mendapatkan beberapa partisi dalam flashdisk dan terdeteksi sebagai drive yang dapat dipakai secara terpisah dalam Windows.

Mudah bukan? Sekarang Anda bisa mengembangkan penggunaan Fixed Disk ala Flashdisk yang barusan kita buat untuk sesuai keperluan kita masing-masing.

Read More......
gravatar

Langkah – Langkah menginstal Linux SLackware


Slackware sebagai salah satu distro paling tua memiliki penggemar yang cukup banyak. Tapi para pemula linux entah kenapa selalu beranggapan bahwa Slackware susah untuk dipelajari, bahkan untuk installasi sekalipun slackware begitu menakutkan untuk pemula.
Sebetulnya slackware tidak lah menakutkan, bahkan installasi nya yang lebih memilih menggunakan text base masih lebih mudah dibandingkan dengan installasi distro lain yang sudah mempergunakan GUI yang cantik. :P

Keuntungan installasi text base adalah tidak diperlukannya resource hardware yang terlalu besar ketika installasi sehingga installsi akan berjalan lebih cepat.
Biar anda tidak takut dengan installasi text mode Slackware berikut ini saya capture langkah-langkah installasi dari nol sampai Slackware bisa login. Dan seperti biasa apabila anda klik read more maka anda akan menemukan banyak sekali gambar (68 gambar) oleh karena itu sabar aja ya kalo agak lambat buka nya.




Installasi Slackware seperti distro lainnya bisa dilakukan dengan cara boot dari CD atau DVD. Dan untuk bisa boot dari CD atau DVD tentu saja anda harus merubah susunan boot order bios anda menjadi CD atau DVD terlebih dahulu. Setelah itu anda bisa mulai memasukan CD atau DVD Slackware anda dan Installasi pun dimulai seperti berikut ini.

Apabila anda tidak memiliki hardware yang memerlukan driver khusus seperti harddisk sata atau scsi maka anda bisa langsung tekan enter untuk boot. Tetapi apabila anda memiliki hardware-hardware khusus silahkan tekan F2 untuk melihat menu bantuan dan F3 untuk melihat daftar cheat boot Slackware.
Cara menggunakan cheat boot tersebut adalah dengan mengetikan nama yang kita inginkan. Misalkan anda menggunakan harddisk sata maka anda tinggal mengetikan sata.i dan enter.
gambar-4.pnggambar-5.png

Setelah anda menekan enter maka berikutnya anda akan ditanyakan jenis dari keyboard yang anda pakai. Apabila anda menggunakan keyboard versi US maka anda tidak usah pusing lagi tinggal enter saja dan anda akan dibawa ke gambar berikutnya yaitu tampilan login. Untuk login yang harus anda masukan adalah root enter dan anda tidak akan ditanyakan password.
Setelah berhasil login yang pertama kali harus anda lakukan adalah membuat partisi untuk menginstall Slackware. Dan di Slackware anda diberi tools yang sangat mudah untuk dipakai yaitu cfdisk. Untuk memulai nya cukup ketikan cfdisk seperti digambar berikut ini:

Gambar-gambar diatas anda bisa dengan mudah membuat partisi. Yang harus anda ketahui adalah untuk bergerak antar menu anda bisa menggunakan panah kiri dan kanan. Sementara untuk bergerak antar partisi menggunakan panah atas dan bawah. Untuk memilih salah satu menu anda harus menggunakan enter. :P

Partisi minimal yang harus anda bikin untuk bisa berhasil Install slackware adalah dua partisi yaitu root ( / ) dan swap. Untuk swap anda bisa mempergunakan maksimal dua kali besar memori yang terpasang di komputer anda apabila memori yang anda miliki kurang dari 512 Mega. Apabila RAM yang anda miliki sudah lebih dari 512 Mega anda cukup membuat swap sebesar RAM yang anda miliki. Supaya satu partisi bisa menjadi swap, anda harus merubah type dari partisi tersebut dari Linux menjadi swap. Caranya adalah dengan memilih partisi yang ingin anda rubah dengan panah atas atau bawah, kemudian pilih type dengan panah kiri atau kanan kemudian enter. Ketika ditampilkan daftar jenis-jenis partisi anda bisa enter dua kali langsung atau anda mengetikan kode dari swap partition yaitu 82.

Apabila anda membuat partisi tidak lebih dari empat partisi anda bisa membuat seluruh partisi sebagai primary partition sementara apabila sudah lebih dari 4, partisi ke 4 dan seterusnya haruslah logical.

Anda juga harus menentukan satu partisi sebagai bootable partition. Biasanya yang di set bootable partition adalah root partition.
Setelah semua selesai berikutnya adalah menuliskan perubahan yang barusan kita buat dengan memilih menu write dan enter kemudian anda harus mengetikan “yes” tanpa tanda kutip untuk konfirmasi sebelum cfdisk menuliskan hasil perubahan yang anda lakukan. Sebelum anda memilih write semua perubahan terhadap harddisk belum dilakukan. Apabila anda merasa ragu dengan perubahan yang anda lakukan anda bisa keluar tanpa write dan harddisk anda masih tetap seperti sebelumnya tidak ada data yang hilang. :)

Langkah terakhir dari pembuatan partisi adalah memilih quit untuk kembali ke console dan memulai installasi Slackware dengan mengetikan perintah setup dan enter. Anda akan dibawa ke menu installasi Slackware. Yang harus anda pilih pertama kali adalah Addswap yaitu menu untuk mengaktifkan swap partition. Dengan aktifnya swap partition maka apabila memori yang anda miliki tidak cukup besar maka akan sangat terbantu dengan swap partition sebagai memori virtual tambahan.

Langkah berikutnya adalah memilih, memformat dan mounting partisi sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila anda membuat lebih dari satu partisi Linux maka anda akan diberi daftar partisi yang belum di format. Anda harus memilih satu partisi yang akan dimount sebagai root ( / ) partition pertama kali baru dilanjutkan dengan partisi-partisi lainnya.
File System yang biasa saya pakai dalam installasi adalah reiserfs dengan alasan terasa lebih cepat dan stabil dibandingkan ext2 atau ext3 tapi anda bisa memilih yang mana saja karena disini hanyalah masalah selera saja.
Proses selanjutnya adalah memilih source installasi. Cara paling mudah, murah dan cepat adalah dengan menggunakan CD / DVD. Anda bisa saja menggunakan media yang lain seperti http, ftp atau nfs tetapi tetap tidak akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan CD / DVD paling ngga anda tidak perlu sibuk mengatur source address dan lain sebagainya. Tetapi cara installasi dari ftp atau http bisa jadi opsi apabila anda tidak memiliki CD / DVD untuk install. Berikut ini screenshoot nya.

Selanjutnya adalah anda sabar menunggu. Perlu beberapa menit untuk menyelesaikan proses installasi ini. Disini anda bisa tinggalkan sebentar komputer anda untuk sekedar membuat secangkir kopi dan cari angin di luar.
Setelah proses install aplikasi selesai selanjutnya adalah memilih source kernel yang akan anda install. Berhubung kita menginstall menggunakan CD / DVD maka anda bisa langsung saja memilih CDROM sebagai source kernel, kemudian anda pilih kernel mana yang akan anda pergunakan. Pilihan pertama yang ditampilkan (di sorot) adalah kernel yang sesuai dengan apa yang anda pilih ketika boot pertama kali menggunakan CD dan biasanya itu adalah type kernel yang paling sesuai dengan komputer anda. Tetapi apabila karena sesuatu hal anda harus merubah pilihan kernel anda bisa dengan mudah memilih jenis kernel yang anda perlukan.

Selanjutnya adalah menginstall linux loader atau lilo. Anda bisa memilih simple untuk installasi dengan mudah atau anda bisa memilih expert yang walaupun dibilang expert tetapi tetap sangat mudah jadi jangan takut mencoba memilih expert. Untuk pilihan lokasi penginstallan lilo anda bisa memilih MBR tenang saja cukup aman koq. Kalaupun terjadi error anda masih bisa memperbaikinya nanti (kalo bisa).

Berikutnya adalah memilih jenis mouse dan gpm (mouse akan aktif walaupun anda hanya menggunakan console, sangat berguna untuk copy paste text).

Setelah menginstall linux loader selesai selanjutnya adalah setting network, disini anda harus mempersiapkan dulu IP address, netmask, gateway, dns, domain dan host untuk komputer anda ini. Apabila anda tidak tahu coba tanyakan kepada admin jaringan anda. Tetapi apabila anda tidak terhubung ke jaringan tetapi tetap ingin bermain-main dengan slackware anda bisa mengisi setting network disini dengan nilai seadanya asal masih mengikuti kaidah tcp/ip.

Apabila setting network sudah selesai, selanjutnya adalah menu untuk memilih service apa saja yang ingin dijalankan ketika Linux pertama kali dijalankan. Anda bisa memilih secara default saja karena nanti setelah boot pertama anda bisa dengan mudah menghidupkan atau mematikan service ini.

Berikutnya adalah menu untuk menambah font dan pemilihan time zone. Untuk font saya tidak memilih font tambahan saya pilih no saja dan untuk timezone saya sesuaikan dengan lokasi saya, jadi saya pilih Asia/Jakarta.

Kemudian setelah pemilihan timezone selesai, Langkah terakhir adalah membuat password untuk root. Untuk password root ini anda disarankan menggunakan password yang bagus (tidak mudah ditebak dan mengkombinasikan hurup dan angka serta karakter khusus). Apabila anda membuat password yang terlalu lemah atau mudah ditebak maka Slackware akan memberi peringatan bahwa password anda lemah. Tetapi anda tetap bisa memaksakan untuk menggunakan password tersebut. ;)

Dengan selesainya pembuatan password root maka andapun sudah menyelesaikan seluruh tahap installasi Slackware. Selanjutnya adalah kembali ke menu utama installasi, keluar ke console dengan memilih menu exit, dan menekan kombinasi key ctrl + alt + del untuk reboot...

Instalasi Linux Slackware sudah selesai......

Semoga Bermanfaat..... ;)

Read More......
gravatar

Langkah - Langkah Menginstal Linux SUSE


Berikut ini merupakan langkah - langkah untuk menginstal Linux SUSE, sebagai berikut :

Pertama - tama yang harus dilakukan adalah menyediakan CD / DVD installer Linux Open SuSe 10.2 kemudian lakukanlah setting pada BIOS komputer anda untuk melakukan booting dari CD-ROM / DVD-ROM, kemudian masukan CD linux Open SuSe 10.2 lalu lakukan booting cd dan tunggu sebentar sampai proses booting berhasil, maka akan keluar Menu Installasi Linux Open SuSe 10.2 …..

Selanjutnya ikuti petunjuk penginstallan, pada Menu pilihlah Installation, kemudian pilih bahasa yang digunakan lalu tekan tombol Next,

Pada menu check media pilih Next, pada menu Licence Agreement pilih Yes, I Agree kemudian pilih Next, pada menu instalation Mode pilih New Instalation,




Pada menu Clock and Time zone pilih Region dan time zone yang sesuai lalu cocokan dengan tangal sekarang (time & Date), pada menu Desktop Selection anda bisa memilih Gnome atau KDE (saya sarankan memilih KDE supaya lebih mudah) lalu tekan Next, pada menu Instalation Settings pilih tombol change kemudian pilih Base Partition Setup on this Proposal lalu Next,

Jika anda sudah terinstall windows maka akan diperlihatkan partisi yang ada beserta partisi linux yang akan diinstall maka akan tercipta dual booting (windows & OpenSuse 10.2) pada menu awal GRUB selanjutnya tekan accept, tekan accept lagi,

Kemudian pilih tombol install pada menu confirm installation, tunggulah sampai instalation selesai dan masukan cd sesuai dengan permintaan pada saat instalation, setelah selesai instalasi selanjutnya akan diminta password untuk root (root dalam linux adalah Super User atau administrator) berikan password dan confirm lagi password lalu tekan Next, kemudian pada menu Hostname dan Domain Name diisi sesuai kebutuhan anda lalu tekan Next,

Pada menu Network Configuration click Next, pada menu Test internet Conection pilih saja no, skip this test lalu tekan Next, pada mennu User Authentication Method pilih Local(/etc/passwd) lalu Next,

Kemudian akan diminta memasukan login untuk user pada menu new local user lalu isikan nama dan password kemudian click Next, akan masuk ke menu Hardware configuration lalu tekan Next, dan tunggulah sampai terlihat menu Installation Completed lalu tekan tombol Finish…

Selesai …Linux Open Suse anda sudah bisa digunakan ,jika anda sudah menginstall windows Xp sebelumnya maka pada saat memulai komputer akan tampil menu GRUB dan anda bisa memilih pilihan menggunakan Windows XP atau Linux Open SuSe 10.2 anda….

mudah bukan cara Instalasinya…???

Selamat Mencoba.... ;)

Read More......
gravatar

Langkah - Langkah Menginstal Debian 4


Berikut ini merupakan langkah - langkah menginstal Linux Debian. Kita harus menggunakan langkah - langkah yang tepat dalam menginstal sebuah sistem operasi. Saat menginstal Linux SUSE ini kita gunakan langkah - langkah berikut ini :

1. Booting pertama cdrom, lalu masukkan cd install debian.

2. Ketikkan Install (untuk instalasi berbasis text), lalu enter.

3. Setelah itu akan muncul pilihan bahasa yang digunakan, pilih saja American English.

4. Kemudian muncul pilihan negara, pilih Indonesia melalui other — Asia — Indonesia.

5. Selanjutnya muncul pilihan keyboard yang digunakan, pilih saja American English.

6. Kemudian akan muncul konfigurasi network, pilih configure network manually dan masukkan IP Address, Netmask, Gateway, dan IP Address DNS Server.




7. Masukkan Hostname, misalnya User1.

8. Masukkan Domain name.

9. Setelah itu proses instalasi akan menjalankan metode partisi harddisk, pilihlah manually partition.

10.Masukan ukuran-ukuran sesuai yang Anda inginkan, misal : Untuk /root diberi 10 GB,untuk

/home 5GB, dan untuk /swap adalah 2 kali RAM. Misal RAM yang dimiliki 512 jadi kita mengisi
ukuran untuk /swap sebesar 1024 MB.

11.Berikutnya proses pemformatan akan berlangsung. dan akhiri dengan Finish Partitioning.

12.Kemudian muncul pemilihan zona waktu, pilih Jakarta +07 GMT.

13.Setelah itu akan muncul root password, isikan password root.

14.Full name account new, untuk menambah user baru.

15.Use a network mirror, untuk bagian ini pilih saja NO.

16.Choose software to install, pilih saja defaultnya “standard system”.

17.Kemudian install GRUB loader, digunakan untuk memilih OS yang akan dijalankan pada saat booting pertama. Dengan catatan jika kita menggunakan dual booting.

18.Installation complete alias Berhasil....

19. Restart dan linux debian siap untuk digunakan.

Selamat Mencoba... ;)

Read More......
gravatar

Langkah - Langkah Menginstal Linux RedHat


Persiapan Instalasi

Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah :
1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux

2. siapkan CD instalasi Linux yang akan anda instal



Memulai Instalasi


1. Setting BIOS pada komputer, agar booting pertama dari CD-Drive.

2. Masukkan Disk ke 1 dari 3 CD Red Hat ke dalam CD-Drive. Tunggu beberapa saat hingga tampil pilihan untuk memulai instalatasi Red Hat tersebut | tekan tombol Enter.

3. Tunggu beberapa saat akan muncul pilihan bahasa selama proses instalasi

4. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk keyboard.

5. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk mouse, klik sesuai dengan mouse yang digunakan.

6. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk upgrade atau install.


7. Pilih Perform a New Red Hat Linux Installation, Kemudian klik tombol Next.

8. Tentukan pilihan untuk instalasi yang diinginkan, klik Next





1. Personal Desktop Aplikasi offices dan Multimedia 1.8 GB
2 Workstation Komputer kerja untuk jaringan dan developer/ programmer. 2.1 GB
3. Server Komputer sebagai server dengan aplikasinya 1.5 GB – 4.85 GB
4. Custom Menentukan sendiri paket sesuai kebutuhan 500 MB – 4.85 GB

9. Pilih bentuk partisi yang diinginkan : Automatically Partition atau Manually Partition with Disk Druid.


*) Membuat tiga partisi, masing-masing untuk windows, linux dan data. Sehingga jika anda ingin menghapus/ uninstal Linux atau Windows, data-data penting anda tidak turut hilang.

*) Didalam sebuah Harddisk terdapat konsep partisi yang terdiri dari Partisi Primary, Partisi Extended dan Partisi Logical. Didalam partisi primary terdapat Master Boot Record (MBR) untuk melakukan proses boot loader dari suatu sistem operasi.

10. Pilih Manually Partition with Disk Druid untuk membuat partisi Linux, dan secara default, Anda cukup untuk membuat partisi :
1 . /boot ———-> EXT3 / Linux Native ——-> 100 MB
2 . / ————–>EXT3 / Linux Native ——–>4000 MB
3 . swap ———–>Swap ————->2 x jumlah memori yang terpasang pada komputer

Pilih tombol NEW pada kotak dialog Partitioning. Lalu isikan di kolom Mount Point “ / ”. Untuk file system, pilih Linux Native. Isikan kolom size sisa dari hardisk anda yang masih kosong. Lalu pilih OK kemudian pilih Next.


11. Setelah selesai pembuatan partisi maka akan ditampilkan konfigurasi untuk boot loader Lalu pilih Next, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :


12. Jika anda berencana menghubungkan komputer ke jaringan, isikan data yang diminta. Jika tidak biarkan kosong. Pilih Next.


13. Kemudian muncul kotak konfigurasi firewall. Biarkan kosong jika anda tidak menghubungkan komputer dengan jaringan.


14. Pilih Next , muncul tampilan berikut yang meminta anda mengisikan jenis bahasa yang akan digunakan oleh RedHat nantinya.


15. Pilih Next untuk melanjutkan. Sehingga tampil setting waktu.


16. Pilih Next untuk melanjutkan. Masukkan Password untuk root, yang merupakan super user. Klik tombol Next dan tombol Next kembali.

17. Tentukan paket-paket apa saja yang akan di Install. Ada beberapa group paket diantaranya seperti Desktop, Application, Server. Kemudian klik Next


18. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi paket yang telah dipilih selesai semuanya.


19. Kemudian akan tampil kotak dialog untuk membuat boot system untuk disket, masukkan CD pada CD-ROM, kemudian klik tombol Next.


20. Setelah selesai pembuatan CD boot, kemudian akan tampil kotak dialog untuk menentukan jenis Berikutnya installer akan meminta anda memilih konfigurasi Video Card. Umumnya, installer mengenali jenis video card yang ada. Dan juga anda diminta memilih jumlah RAM video card tersebut. Seperti terlihat pada gambar berikut :


21. Klik Next untuk menentukan jenis monitor yang digunakan dan resolusi yang diinginkan.

22. Setelah anda memasukan dengan benar, maka selesai sudah instalasi Linux RedHat 9.0.

Selamat Mencoba....


Read More......
gravatar

Cara Instalasi Fedora Core Linux


Untuk saat ini kita akan mencoba menginstal Linux Fedora Core.

Jika akan menginstall Linux Fedora Core melalui boot hal pertama yang perlu anda lakukan adalah mengubah BIOS anda agar dapat boot lewat CD ROM. Untuk menampilkan menu BIOS, tekan tombol Del atau F2 atau Esc tergantung jenis motherboard atau BIOS pada masing – masing PC saat anda menghidupkan komputer. Setelah itu, cari menu Boot Priority dan Tempatkan CD ROM pada prioritas pertama.

Simpan konfigurasi BIOS tersebut dengan menekan tombl Esc dan tekan Enter untuk Yes. Atau , tekan tombol F10 lalu Tekan Enter.

Selanjutnya masukkan CD Instalasi Fedora Core Linux anda, lalu secara otomatis langsung masuk ke instalasinya. Setelah itu anda akan ditanyakan untuk melakukan instalasi, tekan Enter.




Sesaat kemudian akan muncul jendela media check, yang akan melakukan pemeriksaan CD anda, tekan Skip untuk melanjutkan apabila anda sudah menyakini bahwa kualitas CD anda masih baik.

Sesaat kemudian akan muncul sambutan selamat datang dari Fedora Core linux, tekan tombol Next untuk melanjutkan.

Anda akan menjumpai jendela pemilihan bahasa yang secara default, diarahkan kepada bahasa inggris. Pemilihan bahasa akan menjadi penuntun bagi anda untuk melakukan instalasi dan akan menjadi bahasa default Fedora Core Linux anda, tekan Next untuk melanjutkan.

Pemilihan model keyboard, anda bisa memilih penggunaan model keyboard sesuai dengan yang biasa anda gunakan. Anda akan diberi pilihan tipe keyboard Us. English, tekan Enter untuk melanjutkan.

Pada tahap berikutnya, akan muncul jendela mode instalasi, anda bisa memilih node instalasi, antara lain sebagai berikut:

o Personal Desktop
Instalasi Personal Desktop, biasanya digunakan untuk instalasi Laptop atau PC di rumah. Anda bisa memilih mode ini untuk melakukan instalasi grafik dan berbagai aplikasi lainnya, yang ideal untuk kebutuhan anda.
o Workstation
Instalasi Workstation, menjadikan PC anda sebagai PC Client yang terhubung ke server, sehingga bisa mengerjakan berbagai aktivitas, seperti : aplikasi perkantoran, pemrograman, dan melakukan administrasi jaringan.
o Server
Instalasi sebagai Server, memungkinkan anda menjadikan PC anda sebagai Printer Server, File Server, Web Server, Database Server dan lain sebagainya. Jika anda menginginkannya, anda bisa memasang aplikasi grafik di dalamnya.
o Custom
Mode Custom, memungkinkan anda untuk melakukan instalasi sesuai kebutuhan anda sendiri. Anda bebas melakukan pemilihan paket program.

Pembuatan partisi, selanjutnya anda akan masuk pada jendela pembuatan partisi, yang memungkinkan anda untuk membagi – bagi harddisk dalam beberapa partisi, sesuai dengan kebutuhan anda.
Anda bisa memilih membuat partisi sesuai dengan kebutuhan anda. Ada dua cara dalam membuat partisi, secara otomatis maupun manual.

Pembuatan partisi secara otomatis
o Jika anda masih pemula, disarankan untuk melakukan pembuatan partisi secara otomatis. Tekan tombol Next untuk melanjutkan instalasi.
o Pada saat anda memilih Automatically Partition, anda akan memasuki jendela automatic partition, kemudian anda akan mendapatkan beberapa pilihan, antara lain adalah :
o Remove all Linux Partitions on this system
Pilihan ini memungkinkan sistem untuk menghapus semua partisi linux yang ada, hati – hati jika anda menggunakan lebih dari satu distro linux pada PC anda.
o Remove all partitions on this system
Pilihan ini akan menghapus semua partisi harddisk yang ada, hati – hati jika anda menggunakan sistem operasi selain Linux, karena akan ikut terhapus.
o Keep all partitions and use existing free space
Pilihan ini merupakan pilihan tebaik, karena sistem tidak akan menghapus semua partis yang ada, hanya akan menambah partisi baru. Anda bisa memilih mode ini jika anda mempunyai lebih dari satu sistem operasi dan anda sudah mempersiapkan partisi kosong, dalam arti anda tidak menggunakan seluruh kapasitas yang ada.
Anda bisa membuat pilihan lain sesuai dengan kebutuhan anda. Jika sudah, tekan tombol Next untuk melanjutkan.

Pembuatan partisi secara manual
Jika anda lebih senang untuk membuat partisi secara manual, maka anda bisa melakukannya dengan cara sebagai berikut:
o Klik pada bagian Manually partition with Disk Druid
o Selanjutnya, akan muncul jendela pembuatan partisi, di linux ini anda diharuskan adanya partisi dengan 3 partisi, yaitu : /boot, /, Swap.Masing – masing keguanaanya :
o /boot : berguna untuk menyimpan kernel pada /dev/hda1.Buatlah partisi /boot sebesar 100 Mb.
o / : berguna untuk menyimpan semua file di Linux.besar minimal yang disarankan adalah 1,7 GB untuk jenis instalasi Personal Desktop, 5 GB untuk instalasi seluruh paket.
o Swap : Berguna sebagai virtual memory dalam membantu proses di linux. Besarnya partisi swap minimal adalah dua kali besar RAM yang terpasang pada PC anda.
Apabila sudah membuat partisi klik Next untuk melanjutkan.
Konfigurasi Boot Loader
Boot loader berguna untuk menjalankan berbagai sistem operasi baik linux maupun sistem operasi lainnya. Ada dua pilihan bagi anda dalam menjalankan boot loader, anda bisa menjalankan GRUB ataupun LILO. Secara default, sistem akan mengarahkan anda untuk menggunakan GRUB. Jika anda menggunakan hanya satu sistem operasi dan harddisk anda terletak pada Primary Master, maka arahkan boot loader anda terletak pada Primary Master, maka arahkan boot loader anda pada Master Boot Rom ( MBR ), yaitu pada partisi /dev/hda.

Bilamana anda memiliki sistem operasi lebih dari satu, anda bisa mengatur penggunaan boot loadernya dan memilih sistem operasi yang mana menjadi default boot target, maksudnya apabila tidak mengklik Enter, maka akan memasuki sistem operasi yang default tersebut.Selanjutnya tekan tombol Next untuk melanjutkan.

Konfigurasi Firewall
Selanjutnya anda akan menuju kepada jendela konfigurasi firewall. Anda akan diminta untuk Enable Firewall yang berguna untuk membatasi akses dari pengguna yang tidak berhak.Tekan tombol Next untuk melanjutkan.

Konfigurasi Zona Waktu anda bisa mengatur zona waktu sesuai dengan posisi dimana anda tinggal, dengan cara menunjuk pada salah satu titik pada gambar. Jika anda menemui kesulitan, anda juga bisa memilihnya dengan cara menekan panah keatas dan kebawah pada Location. Jika sudah, tekan tombol Next untuk melanjutkan.

Pengisian Password Root, selanjutnya anda dapat isikan password root, yang memungkinkan anda untuk mendapatkan akses tak terbatas pada sistem operasi Linux. Anda bebas untuk mengisikan password root ini, dengan syarat minimal enam karakter dan disarankan untuk menggunakan kombinasi huruf dan angka.Serta tidak berhubungan dengan diri anda. Jika sudah, tekan Next untuk melanjutkan.

Konfirmasi instalasi Paket, jika anda sudah setuju dengan paket default yang disediakan, anda tinggal menekan tombol Next, atau anda bisa mengklik bagian Customize the set of packages to be installed untuk menambah atau mengurangi paket instalasi.

Selanjutnya anda memasuki jendela about instalasi, yaitu mempertanyakan apabila anda tidak melakukan perubahan, tekan Next maka sistem akan melakukan proses instalasi.

Setelah proses instalasi selesai maka komputer akan otomatis me reboot/restart sendiri, setelah itu anda akan memasuki Jendela Welcome Fedora Core Linux,Tekan Next untuk melanjutkan.

Lalu anda memasuki Jendela License Agreement, Untuk melanjutkan klik Yes, I agree to the license agreement, tekan Next Untuk melanjutkan.

Anda memasuki pengaturan waktu dan tanggal, cocokkan waktu dan tanggal anda, jika sudah tekan Next untuk melanjutkan.

Setelah itu anda memasuki menu tampilan, atur tampilan Linux anda, jika sudah tekan Next untuk melanjutkan.

Kemudian anda memasuki system user, anda harus mengisi Username anda yang berguna untuk user anda dalam memasuki sistem operasi linux ini, lalu mengisi Fullname nama anda, dan mengisi password untuk memproteksi sistem operasi linux anda dari orang lain yang membahayakan sistem operasi anda pada waktu memasuki sistem operasi linux anda.Setelah selesai tekan Next untuk melanjutkan.

Anda memasuki jendela sound Card, yaitu suara sistem operasi linux anda yang aktif, apabila ingin mendengar ada tidaknya suara di sistem operasi linux anda, klik Play test sound, tekan Next untuk melanjutkan.

Kemudian memasuki jendela tambahan software cd untuk aplikasi di sistem operasi linux anda, apabila ingin menambah klik install, jika tidak tekan Next untuk melanjutkan.

Selesai instalasi Linux anda.

Selamat Mencoba.... ;)

Read More......